Gulbudin Hekmatyar, Pimpinan dari Hizbul Islami di Afghanistan mengatakan bahwa "Para pelaku bom syahid adalah aset terbesar dari perjuangan dan perlawanan", bagi umat Islam secara umum dan khususnya Afghanistan yang saat ini mengalami penjajahan dari negara-negara Barat sebagai bagian dari perang salib mereka untuk menghancurkan umat Islam.
Dalam sebuah wawancara eksklusif dengan afghanislamicpress.com, Gulbudin Hekmatyar yang juga pimpinan faksi Hizbul Islami di Afghanistan - menyatakan yang harus digaris bawahi untuk Jihad melawan pasukan barat di Afghan adalah pasukan barat telah memerangi umat Islam lebih dari 1400 tahun sedangan pasukan komunis menyerang umat di dunia Islam hanya 70 tahunan.
Hekmatyar menjelaskan bahwa pemilu presiden mendatang di Afghanistan yang akan dilaksanakan pada bulan Agustus nanti hanya sebagai sebuah drama komedi, dirinya lebih menyukai pemerintahan gabungan yang terdiri dari para pimpinan Mujahidin yang dan para Ulama yang terpercaya.
Wawancara eksklusif dilakukan oleh kantor berita Afghan Islamic Press yang berbasis di Peshawar. Berikut kutipan dari wawancara tersebut :
T: Di wilayah provinsi Afghanistan mana Hizbul Islami berperang melawan pasukan asing?
J: "Para anggota Hizbul Islami aktif diseluruh wilayah Pakistan. Di beberapa wilayah mereka hanya melaksanakan kegiatan sosial dan motivasi, sedangkan di wilayah lain selain melakukan kegiatan sosial juga dilakukan operasi-operasi militer. Operasi militer dilaksanakan di wilayah-wilayah dimana menjadi tempat basis dari pasukan asing. "Dalam pertimbangan kami perang secara konvensional bagi kami belum berguna. Waktu untuk perang seperti itu belum tiba, karena kami belum memiliki peralatan militer yang cukup dan perang seperti ini akan menyebabkan banyak kerusakan dan membahayakan penduduk sipil. Kami lebih menyukai perang gerilya untuk menghadapi pasukan asing.
T: Anda telah menolak untuk berbicara dengan pemerintah Kabul. Apakah anda telah mengadakan pembicaraan dengan pasukan asing untuk solusi dari masalah Afghan?
J: "Kami belum secara resmi melakukan pembicaraan negoisasi, baik dengan pemerintah Kabul maupun dengan pasukan asing. Namun kedua belah pihak telah menghubungi kami di berbagai kesempatan. Kami mengapresiasi sikap mereka untuk mencari solusi dari persoalan Afghan ini." "Pemerintah Kabul, pemerintah yang tidak punya kekuatan dan tidak mampu melakukan hal apapun dalam persoalan ini. Jika pasukan asing saja tidak menggubris permintaan mereka untuk menghentikan pengeboman secara membabi buta terhadap rakyat sipil, kemudian bagaimana mereka (pemerintahan Kabul) dapat menyelesaikan persoalan Afghanistan dan mengakhiri invasi pasukan asing serta penarikan penuh pasukan tersebut dari Afghanistan tanpa syarat seperti penyerahan kekuasaan kepada pemerintahan non koalisi dan pemilu yang independen?" "Hizbul Islami akan tetap melanjutkan Jihad tanpa terkecuali sampai prajurit terakhir dari pasukan penjajah terdesak keluar dari perbatasan Afghanistan."
T: Apakah Hizbul Islami setuju jika AS menginginkan penarikan pasukan dari Afghanistan akan tetapi mereka menuntut adanya penggantian berupa base camp mereka disini?
J: "Hizbul Islami tidak setuju untuk kondisi seperti ini. Hizbul Islami akan tetap melanjutkan Jihad tanpa terkecuali sampai prajurit terakhir dari pasukan penjajah terdesak keluar dari perbatasan Afghanistan. Insya Allah!" Para Mujahidin dari Hizbul Islami akan menghalau mereka keluar sama seperti waktu mujahidin mengusir penjajah Rusia keluar dari Afghanistan."
T: Apakah anda siap untuk menerima pasukan dari negeri-negeri Muslim, bukan pasukan NATO di Afghanistan?
J: "Kami belum merasa perlu untuk adanya pasukan dari negeri Islam di Afganistan." Namun, jika kelompok mujahidin lain mempertimbangkan adanya keberadaan pasukan dari negara-negara Islam sesuatu yang perlu, maka kami dapat menyetujuinya sampai jumlah pasukan terbatas dari negara muslim tersebut, tetapi mereka tidak boleh dari negara-negara tetangga. Mereka tidak boleh mendukung kelompok yang mana pun, serta sebaiknya tersebar di luar kota, dan harus di bawah kontrol pemerintah."
T: Bagaimana Hizbul Islami menjalin hubungan dengan gerakan Al-Qaidah dan mujahidin Taliban? Berapa banyak anda telah melakukan kerjasama militer dengan Taliban pada fron militer?
J: "Kami tidak memiliki hubungan atau kesepakatan dengan Taliban dan Al-Qaidah. Namun demikian, kerjasama, koordinasi dan berjuang bersama antara Mujahidin dari kedua kelompok di tingkat lokal dan di beberapa wilayah tetap berlangsung antara kami dan mereka. Kami menginginkan adanya persatuan dan koordinasi dalam politik dan militer pada level negara dan kami menghargai mereka." "Kami katakan kepada para pejuang kami bahwa setiap Mujahid adalah saudara mereka dan tidak boleh memutuskan kerjasama dengan mereka."
T: Apa tujuan AS memulai perang di Afghanistan? Apakah anda melihat ada perubahan antara kebijakan penerus dari Bush yaitu presiden Obama?
J: "Alasan militer AS hadir di Afghanistan dan wilayah lain adalah untuk mencegah terbentuknya pemerintahan Islam, serta ingin merebut minyak, gas dan sumber tambang lainnya." "Satu-satunya perbedaan yang bisa kita lihat antara kebijakan dari Bush dan Obama adalah Obama lebih banyak mengirim pasukan ke Afghanistan dibanding pendahulunya."
T: Apa pesan anda untuk Obama?
J: "Obama telah mengulangi pengalaman gagal dari Bush (di Irak) dan Brezhnev di Afghanistan pada tahun 80 an dahulu. Strategi politik perang Obama sama dengan yang dilakukan oleh Bush, sehingga membawa kebencian dunia kepada AS. Perang ini akan merubah wajah Obama sama dengan wajah Bush."
T: Apakah Hizbul Islami siap untuk bergabung membentuk pemerintah bersama dengan komunis, aliansi utara dan pihak-pihak lain?
J: "Sebuah koalosi yang tidak mungkin dilakukan dengan orang yang anti agama dan para penjual negara..Aliansi utara dibentuk dibawah kontrol dari kelompok lain. Kemarin, mereka berperang melawan bangsa Afghan untuk kepentingan Rusia, hari ini mereka berjuang untuk kepentingan Bruton. Hizbul Islami tidak akan bisa berkoalisi dengan kelompok seperti itu."
T: Apakah menurut anda perlawanan terhadap pasukan asing akan berhasil?
J: " Saya sangat puas dan perjuangan akan berhasil serta para penjajah tersebut akan kami paksa untuk meninggalkan negeri kami."
T: Apakah pembicaraan berguna untuk solusi masalah Afghan atau Jihad?
J: "Ini adalah Jihad yang akan memaksa para musuh meninggalkan penjajahan mereka terhadap Afghanistan. Tanpa jihad, tidak ada yang namanya pembicaraan damai."
T: Apakah kelompok anda melakukan serangan bunuh diri?
J: "Kami mempertimbangkan serangan seperti itu, yang bisa secara maksimal memberikan dampak kerugian kepada musuh. Para pelaku bom syahid adalah aset terbesar dari perjuangan dan mereka tidak melakukan aksi yang sia-sia. Para pimpinan Jihad harus menghormati mereka dengan baik, karena setiap darah mereka yang tertumpah sangat berharga dan tidak boleh disia-siakan..."
T: Apa pesan anda untuk para pimpinan dan veteran Mujahidin?
J: "Nasehat saya kepada mereka adalah: Apa yang anda lakukan terhadap musuh sebelumnya, kini anda lakukan kembali terhadap para penjajah. Musuh ini (barat) lebih berbahaya daripada yag sebelumnya (Komunis Soviet). Permusuhan mereka dengan Islam dan umat Muslim sudah sangat lama, dan lebih mendalam. Jika komunis terhadap umat Islam memerangi kita selama 70 tahun, mereka (barat) telah memerangi kita telah 1,400 tahun. "Saya sarankan kepada mereka yang bergabung dengan pasukan AS untuk melepaskan diri dan pulang kembali ke negara mereka masing-masing."
T: Apa pesan yang ingin anda sampaikan kepada umat Islam dan khususnya bangsa Afghan terkait mengenai situasi di Afghanistan?
J: "Umat Islam secara umum dan khususnya Afghanistan sedang dalam masa kritis, pasukan salib sedang berusaha menghancurkan umat Islam. Semua pasukan kafir dan para munafikin telah bergabung bersama untuk melawan Islam dan umat Islam - dan Afghanistan menjadi pusat dari perang ini. Kemenangan dan kekalahan akan menjadi faktor yang menentukan dalam perang ini. Jika kita memenangkan perang ini, kita akan menjadi pemenang pada semua fron. "Seluruh umat Islam harus mendukung jihad. Jihad harus menjadi kepedulian umat Islam. Takdir kita dan nasib generasi mendatang sangat tergantung pada Jihad..."
(eramuslim.com)
Gulbudin Hekmatyar: Ummat Islam Wajib Dukung Jihad
Sabtu, 18 Juli 2009
Diposting oleh Begundal Militia di 16.21
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
0 komentar:
Posting Komentar