Kepada YTH Pemberi Lowongan Kerja

Kamis, 05 November 2009



Kepada Yth

HR. PT. Xxxx Xxxxxxxxxxx 

di Xxxxx 

Dengan hormat,

Melalui surat ini, saya tidak bermaksud melamar pekerjaan seperti yang salah satu staff Bapak kirimkan ke email saya. Sungguh suatu tawaran pekerjaan yang sangat menarik menurut hemat saya. Terlebih dengan penggunaan bahasa Inggris yang baik dan benar. Mengesankan sebuah kebonafidan dalam nilai tertentu. Namun sekali lagi, saya dalam hal ini tidak untuk bermaksud mencoba mengisi kebutuhan yang diperlukan di perusahaan Bapak. Saya hanya ingin mengemukakan perasaan saya saja. Perasaan ahru yang tiba-tiba muncul setelah membaca email dari salah seorang staff Bapak. Email yang disebar ke banyak orang.

Terus terang, Bapak, buat saya apa yang Bapak lakukan ini adalah sesuatu yang indah. Pada saat kenyataan di negeri ini jumlah pengangurang begitu meningkat, Bapak justru muncul bak dewa penyelamat menawarkan pekerjaan pada mereka (ket: pencari kerja).  Momen seperti inilah yang sangat ditunggu-tunggu oleh banyak orang. Terlebih bagi mereka yang gagal dalam tes-tes CPNS yang sedang bergulir saat ini. Bahkan begitu juga bagi mereka yang ingin memiliki rumah dan tanah di sekitar Bogor. Sebab tanpa pekerjaan, tentunya mereka tidak akan dapat merealisasikan mimpinya itu.

Bapak yang terhormat, saya tidak mau tahu, apakah Bapak bermaksud riya atau tidak. Terserahlah. Karena masalah itu ada di dalam hati. Yang tahu hanya Bapak dan Tuhan yang Bapak sembah. Akan tetapi terlepas dari itu tadi, bagi saya apa yang Bapak lakukan adalah sesuatu yang sangat terpuji. Telah dengan jelas sudah bisa membantu orang lain sekaligus membantu program pemerintah khususnya Kabinet Indonesia Bersatu Jilid II untuk mengurangi jumlah pengangguran. Dan jangan lupa, dengan jalan ini, akan banyak lagi anak yatim dan janda-janda miskin yang terbantu. Sebab mereka yang (insyallah) diterima kerja di tempat Bapak sejatinya akan memberikan shadaqah atau infak kepada mereka tadi.

Sungguh, hati saya ini tidaklah terbuat dari cadas. Sekiranya Bapak tidaklah usah menilai apa yang saya tulisankan ini terlalu mendramatisir apa yang telah staff Bapak kirimkan ke email saya. Inilah sejujur-jujurnya apa yang ada di dalam hati saya. Keinginan dan keikhlasan Bapak untuk membuka rezeki kepada sesamanya membuat saya terenyuh dan tentunya sekaligus bangga yang tiada tara. Saya nyaris tidak percaya bahwa masih ada di dunia ini orang yang begitu mulia dan peduli terhadap sesama seperti Bapak.

Bapak jangan menolak apabila saya puji meskipun saya sadar sesadar-sadarnya bahwa hanya Allah-lah Yang Maha Terpuji. Bapak pun jangan melempari mata saya dengan pasir karena ingin mengikuti sunnah Rasul yang mengatakan apabila kamu dipuji maka lempari yang memuji dengan pasir. Sekali-kali janganlah seperti itu. Sebab pujian saya semata-mata karena apa yang telah Bapak lakukan selama ini. Saya dapat membayangkan bagaimana Bapak berusaha menyisihkan waktu di sela-sela kesibukan Bapak, untuk menyusun kalimat-kalimat iklan berbahasa Inggris, membuat kata-katanya menjadi singkat namun padat, dan merelakan sejumlah uang tertentu untuk biaya publikasi. Juga, mungkin member upah pada staff Bapak untuk menyampaikannya kepada email saya.

Adakah di dunia ini yang begitu indah selain mengetahui ada orang seperti Bapak yang begitu mulia hatinya ini?  Saya yakin ada. Banyak. Namun tidak jelas dimana. Tetapi paling tidak Bapak sudah menempatkan diri Bapak sendiri sebagai salah satu orang yang termasuk ke dalam orang-orang mulia di dunia. Dan jikalau Bapak ini dinobatkan menjadi pahlawan, saya doakan Bapak tidak ditunjuk sebagai orang yang mendapatkan penghargaan, disemati bintang jasa atau dikalungi untaian bunga nan indah. Sehingga dengan begitu Bapak akan tetap dijuluki sebagai pahlawan tanpa tanda jasa. Selevel dengan guru-guru kita tercinta.

Semoga Tuhan senantiasa memantau Bapak untuk membimbing dan meluruskan serta semakin memperbaiki hari ke hari Bapak.

Saya sudahi surat ini dengan ucapan terima kasih, doa akhir majlis serta syukur kepada Allah SWT. Salam Kenal.

Jakarta, 22 Oktober 2009

Benny Gunawan Dalmatin, S.E., S.H.

(S)arjana (E)dan & (S)arjana (H)ipernyengled

 

0 komentar: